Pada Intinya :

1. Batik Parang Kaliurang semakin dikenal dengan kualitas unggul dan edisi terbatas yang tidak diproduksi ulang, demi menjaga nilai eksklusivitas. Mereka juga telah mengantongi sertifikat halal, yang membuka peluang lebih luas untuk menembus pasar nasional dan internasional, khususnya konsumen muslim

2.Dengan digitalisasi pembukuan, UMKM seperti Batik Parang Kaliurang bisa lebih fokus pada pengembangan produk dan pemasaran, tanpa repot mengurus administrasi manual yang menyita waktu

Di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Kelurahan Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta, tumbuh satu kisah inspiratif tentang UMKM lokal yang sukses menembus pasar dengan tetap menjaga kearifan lokal. Adalah Batik Parang Kaliurang, sebuah usaha yang bukan hanya menjual kain, tetapi menyulam cerita, filosofi, dan semangat bertahan dalam setiap motifnya.

Usaha batik ini digagas oleh Menuk Sayekti, seorang pelaku UMKM yang memulai langkahnya sejak 2007. Berawal dari pelatihan jumputan, ia kemudian mengembangkan inovasi sendiri dengan menggabungkan teknik jumputan, batik tulis, dan batik cap.

Usahanya semakin matang pascaerupsi Merapi 2010, ketika ia menciptakan motif khas lereng Merapi seperti edelweis, anggrek hutan, dan kontur pegunungan yang kini menjadi identitas Batik Parang Kaliurang.

“Dari awal, saya ingin agar batik ini bukan hanya produk kain, tapi juga membawa filosofi dan jiwa,” ujar Menuk seperti di Kutip dari CNN.Com

Dari Batik Menjadi Wisata Edukasi

Tak berhenti di produksi kain, Menuk juga mengembangkan wisata membatik di Kaliurang. Lewat workshop singkat, wisatawan bisa merasakan langsung proses kreatif membatik. Strategi ini berhasil menarik generasi muda dan wisatawan, sekaligus menjadi cara cerdas untuk memperluas edukasi dan pasar.

Kini, Batik Parang Kaliurang semakin dikenal dengan kualitas unggul dan edisi terbatas yang tidak diproduksi ulang, demi menjaga nilai eksklusivitas. Mereka juga telah mengantongi sertifikat halal, yang membuka peluang lebih luas untuk menembus pasar nasional dan internasional, khususnya konsumen muslim.

Dukungan BRI Lewat Program Desa BRILiaN

Kesuksesan Menuk tak lepas dari program Desa BRILiaN, inisiatif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pelatihan manajemen, akses pasar, dan pendampingan. Kelurahan Hargobinangun sendiri masuk dalam 40 besar Desa binaan BRILiaN 2023.

“Kami berharap BRI terus menjadi mitra kami dalam tumbuh dan berkembang, terutama melalui pelatihan dan akses pasar,” ujar Menuk Sseperti yang dikutip CNN.com

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa program ini merupakan komitmen BRI untuk membangun desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.

Batik Sudah Go Digital—Saatnya Pembukuannya Juga! Gunakan Accurate Online untuk UMKM yang Mau Naik Kelas

Cerita sukses Batik Parang Kaliurang membuktikan bahwa inovasi, konsistensi, dan dukungan ekosistem yang tepat bisa membawa UMKM lokal ke panggung nasional bahkan global. Namun, untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan, UMKM juga butuh sistem pengelolaan keuangan yang rapi, cepat, dan mudah digunakan.

Di sinilah Accurate Online hadir membantu pelaku UMKM:

– Mencatat penjualan dan pembelian secara otomatis

– Mengelola stok bahan baku dan barang jadi

– Membuat laporan keuangan instan dan akurat

– Menyederhanakan proses pencatatan pajak dan invoice

Dengan digitalisasi pembukuan, UMKM seperti Batik Parang Kaliurang bisa lebih fokus pada pengembangan produk dan pemasaran, tanpa repot mengurus administrasi manual yang menyita waktu.

Berlangganan Accurate Online dapat melalui www.Aplikasiakuntansi.id dengan tim expert berpengalaman respon cepat dan ramah dalam pelayanan

KLIK DISINI untuk Berlangganan Accurate Online