Ramadan dan Lebaran Idul Fitri telah selesai, gegap gempitanya jualan di bulan penuh berkah itu sudah berakhir, ada banyak bisnis yang optimal melakukan penjualan dengan memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran.

Lalu momentum apalagi yang diincar agar jualan tetap ramai? para pelaku bisnis harus kembali memutar otak agar penjualan tetap ramai saat sepi momentum.

Pada dasarnya, Dalam dunia bisnis, menghadapi periode sepi momentum adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, bagaimana cara Anda mengelola situasi tersebut akan menentukan kelangsungan bisnis Anda.

Dibutuhkan beberapa strategi yang dapat Anda terapkan agar penjualan tetap ramai setidaknya tidak mengalami penurunan drastis saat sepi momentum. Berikut beberapa strateginya dirangkum dari berbagai sumber:

1. Analisa Data Konsumen yang Didapat Saat Ramadan dan Lebaran

Jualan di Ramadan dan Lebaran bukan hanya mendatangkan berkah produk banyak terjual, tapi juga memberi kita konsumen baru yang bisa kita oleha dalam bentuk data konsumen.

Data ini jangan didiamkan, pelajari secara detail siapa-siapa konsumen tersebut dan bagaimana perilaku (behavior) mereka saat belanja di bulan Ramadan dan Lebaran.

Dengan mengetahui behavior konsumen, Anda bisa memahami faktor-faktor apa yang membuat konsumen membeli produk kita.

Ini berguna untuk kembali menawarkan produk kepada mereka dan juga menyasar konsumen lain dengan basis behavior konsumen yang telah melakukan pembelian.

Anda bisa memanfaatkan fitur Accurate Online untuk mendapatkan data konsumen tersebut. Accurate Online akan membantu menyediakan data berapa produk yang telah keluar dalam periode tertentu, dari data tersebut Anda bisa melakukan analisa untuk memahami konsumen Anda.

2. Bikin Strategi Pemasaran Kreatif
Pemasaran Kreatif bisa dilakukan lewat dua cara, offline maupun online. Offline misalnya dilakukan dengan cara-cara menggelar sebuah event promosi di tempat-tempat ramai di mall atau tempat lain disesuaikan dengan bentuk produk, tentu dengan mempretimbangkan budget promosi.

Ada banyak ruang kreativitas menciptakan strategi pemasaran Online. Konten adalah ujung tombaknya, dengan membuat konten yang lebih kreatif dan menarik, produk Anda diharapkan bisa menjadi perhatian konsumen.

3. Meningkatkan Skill dan Pengetahuan
Dalam masa sepi momentum, seorang pengusaha memiliki kesempatan untuk menambah wawasannya dan meningkatkan skill. Wawasan ini penting untuk menambah ilmu pengetahuan dalam berbisnis.

Sebab dari ilmu pengetahuan tersebut biasanya ide-ide fresh akan muncul. Ketika ide muncul, maka otak akan menjadi “pecah” menemukan cara-cara kreatif untuk mencari way out dari sepi nya pasar ketika tidak ada momentum.

Peningkatan skill bisa dilakukan otodidak dengan membaca atau nonton saluran-saluran siaran dari para pakar bisnis yang banyak tersedia di website atau media sosial.

Bisa juga pengetahuan didapatkan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang erat kaitannya dengan bisnis Anda.

Misal, Anda ingin meningkatkan skill kemampuan manajemen akuntansi dengan berlangganan Accurate Online. Anda bisa daftar di FAC Institute, mitra resmi pelatihan Accurate Online yang telah dipercaya oleh ribuan pengusaha.

Jadi dalam bisnis tidak ada istilah menyerah pada keadaan atau jangan biarkan diri Anda bergantung pada momentum tertentu, justru kita yang harus menciptakan momentum.

Salah satu cara terbaik dengan meng-upgrade bisnis kita menjadi lebih modern dan profesional dari sisi akuntansi dengan berlangganan Accurate Online di situs berikut ini: https://aplikasiakuntansi.id/